Perubahan kurikulum
menekankan pembelajaran dengan pendekatan berbasis sains. Dengan pendekatan
berbasis sains, siswa didorong lebih mampu dalam mengobservasi, bertanya,
bernalar, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan.
"Obyek yang
menjadi pembelajaran adalah fenomena alam, sosial, seni, dan budaya," kata
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam upacara peringatan Hari
Guru Nasional di Jakarta, Senin (26/11/2012).